Dengan GERD Anda mungkin lebih sering mengalami mual, kesulitan bernapas, kesulitan menelan, muntah, gangguan tidur, dan naiknya asam lambung (refluks asam) yang meninggalkan rasa asam atau pahit di mulut. Namun, tentunya kondisi tersebut tidak menghalangi Anda untuk mudik, bukan?
Agar mudik tetap menjadi perjalanan yang menyenangkan untuk berkumpul dengan keluarga, ada beberapa tips bermanfaat yang bisa Anda lakukan.
Gejala GERD
GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Disebut GERD apabila peristiwa naiknya kembali asam lambung ke kerongkongan terjadi lebih dari dua kali dalam seminggu.
Gejala utama GERD adalah naiknya asam lambung kembali ke kerongkongan. Hal ini menyebabkan ikut kembalinya sisa makanan yang meninggalkan rasa asam dan pahit di mulut. GERD juga biasanya disertai dengan beberapa gejala lain, di antaranya:
- Mual
- Nyeri di dada
- Rasa sakit saat menelan
- Kesulitan menelan
- Batuk kronis
- Suara serak
- Napas tak sedap
Baca Juga: 4 Obat Rumahan Saat GERD Menyerang
Cara Mengelola Gejala GERD Selama Mudik
Pengobatan yang diberikan pada GERD hanya untuk membantu meredakan gejalanya, seperti mengurangi rasa mual dan naiknya kembali asam lambung ke kerongkongan.
Agar GERD tidak mengganggu momen mudik Anda kali ini, berikut adalah beberapa tips mudik yang aman bagi penderita GERD:
Makan dengan bijaksana
Beberapa makanan seperti makanan pedas, asam, berlemak, minuman bersoda, kopi dan alkohol dapat memicu kambuhnya gejala GERD. Makan dalam porsi berlebihan juga menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Selama mudik, pilihlah makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, protein rendah lemak dan makan dalam porsi kecil agar dapat mengurangi gejala GERD.
Melewatkan waktu makan
Tidak makan teratur dan melewatkan waktu makan dapat memicu gejala GERD. Ketika perut kosong, asam lambung akan naik ke kerongkongan dan menyebabkan nyeri dada, sakit tenggorokan serta mulas.
Makan dengan teratur sangat penting untuk mencegah gejala GERD. Idealnya, sebaiknya makan dalam porsi kecil, tetapi sering, sekitar 4-6 kali sehari. Hindari makan terlalu banyak dalam satu waktu karena ini dapat meningkatkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan.
Anda juga disarankan tidak melewatkan waktu makan. Makan dengan teratur juga dapat membantu mengurangi risiko peningkatan berat badan yang dapat memicu gejala GERD.
Baca Juga: Tips Memilih Makanan Bila Menderita GERD
Mengenakan pakaian yang longgar
Mengenakan pakaian longgar selama mudik dapat membantu mencegah gejala GERD. Pakaian yang terlalu ketat dapat memberikan tekanan pada perut dan meningkatkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan.
Posisi tidur yang nyaman
Tidur dengan posisi yang salah dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan memperburuk gejala GERD. Untuk mencegah asam lambung naik kembali ke kerongkongan, berikut adalah beberapa posisi tidur yang disarankan:
- Tidur dengan posisi miring ke kiri untuk mengurangi tekanan pada organ dalam dan meningkatkan sirkulasi darah. Posisi ini juga menjaga asam lambung tetap di perut dan tidak naik ke kerongkongan
- Menambahkan bantal yang cukup tinggi untuk mendukung kepala dan leher
- Menghindari tidur posisi telentang yang dapat memperburuk gejala GERD
Membawa obat-obatan untuk mengatasi gejala GERD juga sangat penting, misalnya seperti antasida. Antasida membantu menetralkan asam di kerongkongan dan lambung serta menghentikan mulas. Namun, konsumsi antasida berlebih dapat menyebabkan efek samping termasuk diare, penumpukan magnesium, dan perubahan metabolisme kalsium.
Konsultasikan dengan dokter ahli melalui aplikasi Ai Care jika Anda memerlukan penggunaan antasida lebih dari dua minggu.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim